Langsung ke konten utama

Susu dan Pertumbuhan

Hai teman bagi, hari ini kami akan berbagi informasi tentang Susu.

Susu merupakan salah satu sumber pangan yang kaya akan zat gizi dan barang tentu kaya manfaat juga. Salah satunya yaitu PERTUMBUHAN. 

Banyak komponen susu yang dapat berpotensi mempengaruhi pertumbuhan, diantaranya kalsium susu dan insulin-like growth factor-1(IGF-1). IGF-1 merupakan bagian dari fraksi protein susu. IGF-1 diproduksi pada osteoblas dan merupakan faktor pertumbuhan yang paling melimpah di tulang, sehingga meningkatkan penyerapan asam amino dan memberikan kontribusi untuk sintesis kolagen. IGF-1 terlibat dalam metabolisme kalsium dan fosfat, dan memberikan kontribusi untuk proliferasi osteoblas, diferensiasi, dan pembentukan matriks. Hoope et al. (2004) menyatakan bahwa konsumsi susu berhubungan positif dengan konsentrasi IGF-1dan tinggi badan. Peningkatan konsumsi susu dari 200 ml menjadi 600 ml/hari berkaitan dengan peningkatan 30% sirkulasi IGF-1. Sehingga susu memiliki efek merangsang konsentrasi IGF-1 dan pertumbuhan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Wiley (2009) pada anak-anak usia pra sekolah di Amerika Serikat yang menunjukkan adanya hubungan positif antara konsumsi susu dan tinggi badan.


Tahukah teman BAGI, bahwa jumlah stunting (pendek) di negara kita ini sangat memprihatinkan? Lebih dari 1/3 anak di indonesia mengalami stunting (Riskesdas 2013). Jumlah ini meningkat lho dari tahun-tahun sebelumnya. 

Mari kita breakdown masalah ini, salah satunya dengan konsumsi makanan yang bergizi. Tapi tahukah teman jika konsumsi susu di negara kita ini juga masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Menurut Kemenperin rata-rata konsumsi nasional susu per kapita pada tahun 2015 adalah sebesar 12,1 L/kapita/tahun, kalo di rata-rata perhari hanya sekitar 30ml. 
Jadi ayo teman BAGI kita tingkatkan budaya minum susu, jika kita saat ini sudah melebihi dari masa pertumbuhan setidaknya mari kita ingatkan kepada orang terdekat kita.

Salam SemangART Sehatkan Negeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta

Minggu, 25 September 2016. Kami mengadakan #SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta. Disini kami bermain UTS "Ular Tangga Sehat" yang berisi tentang pertanyaan seputar gizi & kesehatan. Seru sekali #SinggahBagi kemarin sore karena kami tak hanya bermain tapi belajar tentang gizi yang menyenangkan. Semoga dapat berkolaborasi bersama lagi dengan Jendela Jakarta & terima kasih kepada #TemanBagi yang telah hadir di #Singgah bagi kali ini. Salam SemangART Sehatkan Negeri 🙆🏻

Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang

Idul Adha telah berlalu, pertanda bahwa disetiap rumah memiliki simpanan danging sapi dan kambing . Karena Idul Adha merupakan ajang berbagi kebaikan, salah satunya adalah berbagi daging. Yeay! Daging sapi dan kambing memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi secara tepat. Tentunya sesuai dengan kebutuhan teman bagi. Kita dianjurkan mengonsumsi daging sebanyak 300-600gr/ minggu atau sekitar 6-12 potong sedang/minggu. Jika berlebihan maka akan berdamapak bagi kesehatan teman bagi loh. Apa saja dampak negatifnya jika mengonsumsi daging berlebihan? Berikut ini akan kami jelaskan. Daging merah yang ada pada kambing dan sapi memiliki kadar kolesterol yang tinggi yaitu sekitar 75mg/100 gr daging. Asupan kolesterol yang melebihi batas, akan ditimbun dalam tubuh dan diangkut melalui pembuluh darah. Dalam waktu yang lama, kolesterol akan membentuk plak dan menyumbat pembuluh darah sehingga akan menimbulkan penyakit jantung dan stroke. Kolesterol tidak dapat dioksidasi di dalam tubuh untuk

EGCG, Si Antioksidan Super!

Musim hujan telah tiba, cuaca dingin pun menyerta. Apa minuman favourit teman Bagi disaat hujan begini? Teh, bajigur atau atau yang lain? Nah, supaya teman Bagi tidak kedinginan saat musim hujan, kami akan membagikan informasi tentang minuman tersebut. EGCG atau epigallocatechin gallate merupakan komponen bioaktif paling dominan dalam teh hijau yang bermanfaat bagi ke sehatan. Sebagai antioksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga berfungsi untuk antiatherogenic, antithrombotic dan antimicrobial. Beberapa jenis penyakit dapat dicegah oleh EGCG antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan karies pada gigi. Pada studi yang melibatkan 262 pria jepang berusia 30th ke atas, Sasazuki et al (2000) secara epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis ternyata. Teh hijau mengandung EGCG-antioksidan super yang mampu melindungi kulit dari