Langsung ke konten utama

Wortel Kaya Beta Karoten


Pertama kali ditanam di Afganistan pada abad ke-7, wortel semula mempunyai warna luar ungu dan daging jingga. Pada abad pertengahan, Belanda mengembangkan wortel berwarna jingga terang. Wortel kaya akan karoten total dan beta-karoten serta air.
Kadar beta-karoten yang terkandung dalam wortel hampir 2 kali lebih banyak dari kandungan beta-karoten dalam kangkung dan 3 kali lebih banyak dari kandungan beta-karoten dalam daun caisin. Beta karoten yang terdapat pada wortel juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan pada bayam.
Makin jingga wana wortel, makin tinggi kadar beta-karoten didalamnya. Beta-Karoten mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan secara umum terutama hal yang berkaitan dengan kebutuhan dengan vitamin A.
Beta karoten dikenal karena antioksidannya yang kuat sebagai pelindung terhadap kemungkinan timbulnya kerusakan terhadap sel tubuh, sehingga dalam beberapa penelitian yang dilakukan para ahli bahwa konsumsi sayur atau buah yang mengandung beta-karoten dapat juga sebagai anti-kanker.
Teman Bagi, Yuk Makan Wortel
Salam SemangART Sehatkan Negeri 💕

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta

Minggu, 25 September 2016. Kami mengadakan #SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta. Disini kami bermain UTS "Ular Tangga Sehat" yang berisi tentang pertanyaan seputar gizi & kesehatan. Seru sekali #SinggahBagi kemarin sore karena kami tak hanya bermain tapi belajar tentang gizi yang menyenangkan. Semoga dapat berkolaborasi bersama lagi dengan Jendela Jakarta & terima kasih kepada #TemanBagi yang telah hadir di #Singgah bagi kali ini. Salam SemangART Sehatkan Negeri 🙆🏻

EGCG, Si Antioksidan Super!

Musim hujan telah tiba, cuaca dingin pun menyerta. Apa minuman favourit teman Bagi disaat hujan begini? Teh, bajigur atau atau yang lain? Nah, supaya teman Bagi tidak kedinginan saat musim hujan, kami akan membagikan informasi tentang minuman tersebut. EGCG atau epigallocatechin gallate merupakan komponen bioaktif paling dominan dalam teh hijau yang bermanfaat bagi ke sehatan. Sebagai antioksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga berfungsi untuk antiatherogenic, antithrombotic dan antimicrobial. Beberapa jenis penyakit dapat dicegah oleh EGCG antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan karies pada gigi. Pada studi yang melibatkan 262 pria jepang berusia 30th ke atas, Sasazuki et al (2000) secara epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis ternyata. Teh hijau mengandung EGCG-antioksidan super yang mampu melindungi kulit dari