Langsung ke konten utama

Fakta Makan Terlalu Cepat


Terlalu banyak asupan energy, Keturunan, malas bergerak.. pasti ini yang dijawab oleh sebagian besar kita ketika ditanya tentang penyebab Obesitas. 
Tahukan teman BAGI, bahwa makan terlalu cepat atau terburu-buru hingga kenyang berisiko obesitas.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan makan yang terburu-buru berdampak pada berat badan, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Hiroyasu Osaka (Osaka University), penelitian cross sectional pada 4140 responden. 50.9 % pria dan 58.4% perempuan menyatakan bahwa mereka makan sampai kenyang sedangkan 45.6% pria dan 36% wanita menyatakan bahwa mereka makan dengan cepat. Responden yang makan dengan cepat ternyata 3 kali lebih berisiko untuk menjadi obesitas.

Wah… fantastis sekali ya teman BAGI…

Bagaimana dengan Teman Bagi? Apakah kalian juga termasuk yang makan dengan terburu-buru?


Nah, berikut beberapa tips dari Tim Bagi untuk menghindari makan cepat:
1.Berusahalah makan sesantai mungkin, membaca doa sesuai kepercayaan masing-masing
2.Janganlah makan sambil bekerja (Mengetik, menulis, dsb)
3.Menurut para ahli di Ohio State University, kita perlu mengunyah makanan yang lembut sebanyak 5-10 kali, dan makanan yang keras sebnayak minimal 30 kali… Bagi yang muslim, Rosullulah mengajarkan agar mengunyah makanan minimal 33 kali, nah yuk praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. 
4.Ketika makan, focuslah pada makanan. Jangan sambil mikirin permasalahan ya Teman Bagi, apalagi masalah hati


Yuk kita aplikasikan dalam hidup sehari-hari

Salam SemangART Sehatkan Negeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta

Minggu, 25 September 2016. Kami mengadakan #SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta. Disini kami bermain UTS "Ular Tangga Sehat" yang berisi tentang pertanyaan seputar gizi & kesehatan. Seru sekali #SinggahBagi kemarin sore karena kami tak hanya bermain tapi belajar tentang gizi yang menyenangkan. Semoga dapat berkolaborasi bersama lagi dengan Jendela Jakarta & terima kasih kepada #TemanBagi yang telah hadir di #Singgah bagi kali ini. Salam SemangART Sehatkan Negeri 🙆🏻

EGCG, Si Antioksidan Super!

Musim hujan telah tiba, cuaca dingin pun menyerta. Apa minuman favourit teman Bagi disaat hujan begini? Teh, bajigur atau atau yang lain? Nah, supaya teman Bagi tidak kedinginan saat musim hujan, kami akan membagikan informasi tentang minuman tersebut. EGCG atau epigallocatechin gallate merupakan komponen bioaktif paling dominan dalam teh hijau yang bermanfaat bagi ke sehatan. Sebagai antioksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga berfungsi untuk antiatherogenic, antithrombotic dan antimicrobial. Beberapa jenis penyakit dapat dicegah oleh EGCG antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan karies pada gigi. Pada studi yang melibatkan 262 pria jepang berusia 30th ke atas, Sasazuki et al (2000) secara epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis ternyata. Teh hijau mengandung EGCG-antioksidan super yang mampu melindungi kulit dari