Langsung ke konten utama

Tips : Mencegah Kegemukan pada Anak


Hai Teman Bagi, masalah kegemukan dan obesitas di Indonesia terjadi pada semua kelompok umur dan pada semua strata sosial ekonomi.
Kejadian kegemukan juga dapat menyerang anak-anak dan merupakan masalah yang serius karena kegemukan yang terjadi saat anak-anak akan berlanjut hingga usia dewasa jika tidak ditanggulangi secara serius.
Kegemukan dan obesitas pada anak berisiko berlanjut ke masa dewasa, dan merupakan penyeban terjadinya berbagai penyakit metabolik dan degeneratif 
seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoartritis, dll.

Untuk menghindari kegemukan saat anak-anak, berikut tips mencegah kegemukan pada anak:
1. Biasakan pola makan yang benar, sesuaikan porsi dengan usianya
2. Jangan biasakan makan setiap anak memintanya tetapi aturlah waktu makannya
3. Biasakan anak memiliki kegiatan fisik untuk bermain
4. Upayakan untuk memberikan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, anak yang diberi ASI eksklusif kecil kemungkinan untuk menjadi kegemukan pada masa usia sekolah nanti.
Yuk terapkan pola hidup sehat sedini mungkin, agar anak-anak Indonesia terhindar dari kegemukan.
Salam SemangART Sehatkan Negeri 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta

Minggu, 25 September 2016. Kami mengadakan #SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta. Disini kami bermain UTS "Ular Tangga Sehat" yang berisi tentang pertanyaan seputar gizi & kesehatan. Seru sekali #SinggahBagi kemarin sore karena kami tak hanya bermain tapi belajar tentang gizi yang menyenangkan. Semoga dapat berkolaborasi bersama lagi dengan Jendela Jakarta & terima kasih kepada #TemanBagi yang telah hadir di #Singgah bagi kali ini. Salam SemangART Sehatkan Negeri 🙆🏻

EGCG, Si Antioksidan Super!

Musim hujan telah tiba, cuaca dingin pun menyerta. Apa minuman favourit teman Bagi disaat hujan begini? Teh, bajigur atau atau yang lain? Nah, supaya teman Bagi tidak kedinginan saat musim hujan, kami akan membagikan informasi tentang minuman tersebut. EGCG atau epigallocatechin gallate merupakan komponen bioaktif paling dominan dalam teh hijau yang bermanfaat bagi ke sehatan. Sebagai antioksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga berfungsi untuk antiatherogenic, antithrombotic dan antimicrobial. Beberapa jenis penyakit dapat dicegah oleh EGCG antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan karies pada gigi. Pada studi yang melibatkan 262 pria jepang berusia 30th ke atas, Sasazuki et al (2000) secara epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis ternyata. Teh hijau mengandung EGCG-antioksidan super yang mampu melindungi kulit dari