Langsung ke konten utama

Jambu Biji



Teman bagi pasti sudah pernah makan buah ini. Tapi teman Bagi sudah tahu manfaatnya belum ya?

Yang menonjol dari buah-buahan pasti kandungan vitamin dan mineralnya ya...
Wah, ternyata kandungan vitamin C pada buah jambu biji ini tinggi lho teman Bagi, yaitu sekitar 87 mg vitamin C per 100 gr buah. Dan ternyata 2 kali lipat dari kandungan vitamin C pada buah jeruk. Padahal dimindset kita, jika vitamin C itu identik dengan jeruk ya teman Bagi.

Jambu biji juga kaya antioksidan. Penelitian yang dilakukan oleh A.A Haleem Khan dkk menunjukkan bahwa jambu biji juga merupakan sumber antioksidan yang potensial lho. Bisa dilihat juga nih dalam penelitian Hui-Yui Chen dalam Food Chemistry Journal, aktivitas antioksidan pada buah jambu biji ini yaitu dari jenis phenolic acid.

Selain buahnya, daun jambu biji juga kaya manfaat lho, seperti dilansir dari jurnal Acta Pharmaceutica Indonesia, ekstrak daun jambu biji telah teruji sebagai antibacteri penyebab diare.

Waahh... yuk biasakan makan buah. Apalagi di musim hujan begini ya, harus jaga daya tahan tubuh, konsumsi vitamin C yang cukup ya Teman bagi.
Beritahu kepada orang2 terdekat kita ya..

Salam SemangART Sehatkan Negeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta

Minggu, 25 September 2016. Kami mengadakan #SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta. Disini kami bermain UTS "Ular Tangga Sehat" yang berisi tentang pertanyaan seputar gizi & kesehatan. Seru sekali #SinggahBagi kemarin sore karena kami tak hanya bermain tapi belajar tentang gizi yang menyenangkan. Semoga dapat berkolaborasi bersama lagi dengan Jendela Jakarta & terima kasih kepada #TemanBagi yang telah hadir di #Singgah bagi kali ini. Salam SemangART Sehatkan Negeri 🙆🏻

EGCG, Si Antioksidan Super!

Musim hujan telah tiba, cuaca dingin pun menyerta. Apa minuman favourit teman Bagi disaat hujan begini? Teh, bajigur atau atau yang lain? Nah, supaya teman Bagi tidak kedinginan saat musim hujan, kami akan membagikan informasi tentang minuman tersebut. EGCG atau epigallocatechin gallate merupakan komponen bioaktif paling dominan dalam teh hijau yang bermanfaat bagi ke sehatan. Sebagai antioksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga berfungsi untuk antiatherogenic, antithrombotic dan antimicrobial. Beberapa jenis penyakit dapat dicegah oleh EGCG antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan karies pada gigi. Pada studi yang melibatkan 262 pria jepang berusia 30th ke atas, Sasazuki et al (2000) secara epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis ternyata. Teh hijau mengandung EGCG-antioksidan super yang mampu melindungi kulit dari