Langsung ke konten utama

World Food Day



Tahukah teman bagi bahwa:

1. Selama 5 tahun terakhir, ketersediaan pangan Indonesia dalam bentuk energi dan protein masing-masing telah mencapai 3000kal/kapita/hari dan 80 g/kapita/hari.

2. Rata-rata kebutuhan energi dan protein kita menurut rekomendasi Kemenkes masing-masing adalah 2150 kal/kapita/hari dan 57 g/kapita/hari.

3. Namun konsumsi riil energi dan protein masyarakat rata-rata hanya mencapai kisaran 1843-1952 kal/kapita/hari dan 53,1-56,3 g/kapita/hari yang artinya bahwa ketersediaan pangan sudah memadai namun masih terdapat masyarakat yang mengalami kendala dalam mengakses pangan (diduga terkait kemampuan ekonomi).

4. Pola konsumsi pangan pokok masyarakat kita didominasi oleh beras dan terigu (artinya akan mendorong ketergantungan terhadap pangan impor, yang mana 100% terigu adalah impor).

5. Kelompok makanan umbi-umbian seperti singkong, ubi, kentang merupakan sumber makanan pokok juga lho...

Teman Bagi, Ayoo kita makan makanan yang lebih beranekaragam.

Salam semangART sehatkan negeri!

#WorldFoodDay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta

Minggu, 25 September 2016. Kami mengadakan #SinggahBagi ke Komunitas Jendela Jakarta. Disini kami bermain UTS "Ular Tangga Sehat" yang berisi tentang pertanyaan seputar gizi & kesehatan. Seru sekali #SinggahBagi kemarin sore karena kami tak hanya bermain tapi belajar tentang gizi yang menyenangkan. Semoga dapat berkolaborasi bersama lagi dengan Jendela Jakarta & terima kasih kepada #TemanBagi yang telah hadir di #Singgah bagi kali ini. Salam SemangART Sehatkan Negeri 🙆🏻

EGCG, Si Antioksidan Super!

Musim hujan telah tiba, cuaca dingin pun menyerta. Apa minuman favourit teman Bagi disaat hujan begini? Teh, bajigur atau atau yang lain? Nah, supaya teman Bagi tidak kedinginan saat musim hujan, kami akan membagikan informasi tentang minuman tersebut. EGCG atau epigallocatechin gallate merupakan komponen bioaktif paling dominan dalam teh hijau yang bermanfaat bagi ke sehatan. Sebagai antioksidan yang kuat, EGCG mempunyai kemampuan mengusir radikal bebas. Selain itu, EGCG juga berfungsi untuk antiatherogenic, antithrombotic dan antimicrobial. Beberapa jenis penyakit dapat dicegah oleh EGCG antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan karies pada gigi. Pada studi yang melibatkan 262 pria jepang berusia 30th ke atas, Sasazuki et al (2000) secara epidemiologis membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau 2-4 cangkir sehari, memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis ternyata. Teh hijau mengandung EGCG-antioksidan super yang mampu melindungi kulit dari